Rabu, 17 November 2010

STANDARD KOMPETENSI KELULUSAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA TINGKAT SMP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

 


NO
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
1
Menggunakan sifat-sifat opeasi hitung bilangan bulat dan .pecahan dalam pemcahan masalah.
  • Operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat
  • Menyelsaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan
2
Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah
Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skla dan perbandingan
3
Menggunakan konsep aljabar  dalam pemecahan maslah aritmatika sosial yang sederhana
  • Menyelsaiakan masalah berkaitan dengan jual beli
  • Menyelsaikan masalah berkaitan denganperbankan dan koperasi
4
Menentukan pola baisan bilangan sederhana
Menyelsaikan masalah berkaitan dengan barisan bilangan.
5
Melakukan operasi aljabar
  • Mengalikan bentuk aljabar
  • Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi, atau kuadrat bentuk aljabar.

6
Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktor nya
Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan
7
Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan  pertidaksamaan linear satu variabel
Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel
8
Mealkukan operasi irisan, gabungan , kurang (defference) dan komplemen pada himpunan
Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan
9
Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah
Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan
10
Memahami relasi dan fungsi
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi dan fungsi
11
Menentukan nilai fungsi
Nilai fungsi
12
Menentukan gradien, persamaan dan grafik garis lurus
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya
13
Menyelesaikan sistem linear  dua variabel
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear  dua variabel
14
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkatian dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
15
Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku
Menyelesaikan soal dengan menggunakan teorema Pythagoras
16
Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta  menggunakannya dalam pemecahanmasalah
  • menghitung luas bangun datar
  • menghitung keliling bangun datar danpenggunaan konsep keliling dalam kehidupan sehari-hari

17
Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya
Menghitung besar sudut pada bidang datar
18
Menentukan  hubungan antara dua garis serta besar dan jenis sudut
Menghitung besar sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain
19
Menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalampemecahan masalah
Menghitung besar sudut pusat dan sudut keliling pada lingkaran
20
Mengidentifikasi sifat-sifat dalam segitiga sebangun dan kongruen
  • menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep kongruensi
  • menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep kesebangunan
21
Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya
Menentukan unusur-unsur bangun ruang sisi datar
22
Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas
Menentukan volume bangun ruang sisi datar
23
Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas
Menghitung volume bangun ruang sisi  datar
24
Menghitung luas selimut dan volume tabung, kerucut, dan bola
Menghitung volume bangun ruang sisi lengkung
25
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan tabung, kerucut dan bola
Menghitung luas permukaan bangun ruas sisi datar dan sisi lengkung
26
Menentukan rata-rata, median, dan modus data tunggal sertapenafsirannya
Menentukan ukuranpemusatan  dan menggunakan dalam penyelesaian masalah sehari-hari
27
Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, dan lingkaran
Menyajikan  dan manafsirkan data
Sumber : http://jumadiana.wordpress.com/2010/10/20/skl-matematika-smp-tahun-20102011/

Senin, 15 November 2010

Permasalahan Pendidikan Sekolah Di Indonesia

Pada saat ini kualitas pendidikan (SD, SMP, dan SMA) di Indonesia memang masih rendah bila di bandingkan dengan kualitas pendidikan di negara-negara maju. Hal-hal yang menjadi penyebab utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan. Ini dibuktikan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Indonesia memiliki daya saing yang rendah dan hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi.
Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain. Setelah kita amati, nampak jelas bahwa masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:
  • Rendahnya sarana fisik
Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya.
  • Rendahnya kualitas guru
Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasny. Bukan itu saja, sebagian guru di Indonesia bahkan dinyatakan tidak layak mengajar. Kelayakan mengajar itu jelas berhubungan dengan tingkat pendidikan guru itu sendiri
  • Rendahnya kesejahteraan guru
  • Rendahnya prestasi siswa
  • Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan
  • Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan
  • Mahalnya biaya pendidikan

Mengapa Cina Sangat Berprestasi Dalam Olimpiade Matematika Internasional?

Sejak pertama kali mengikuti Olimpiade Matematika Internasional (International Mathematical Olympiad) tahun 1985 di Joutsa, Finlandia sampai dengan IMO tahun 2008 di Madrid, Spanyol, siswa-siswa sekolah menengah dari Cina telah berhasil mengumpulkan 101 medali emas, 26 perak dan 5 perunggu. Bandingkan dengan Indonesia yang sampai sekarang baru berhasil mendapat 3 medali perak dan 12 perunggu sejak pertama kali ikut IMO tahun 1988 di Canberra, Australia. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa-siswa Cina menjadi sangat luar biasa dalam IMO? Yang paling utama adalah sistem pendidikan di Cina yang dapat membuat siswa sangat tertarik dengan matematika dan dapat mengidentifikasi siswa-siswa yang potensial dalam bidang tersebut. Dalam hal inilah Cina sangat unggul.
matematika cina juara olimpiade

Guru-guru matematika di Cina tidak memerlukan banyak pelatihan dalam pengembangan profesinya, tetapi mereka sangat spesialis dan mau bekerja keras dalam mendalami profesinya. Faktor lain yang sangat berpengaruh adalah banyak sekali guru matematika di Cina yang menggemari dan menggeluti kompetisi matematika. Cina mempunyai jaringan pelatih khusus untuk kompetisi matematika di seluruh negeri yang dapat mengidentifikasi dan membimbing siswa-siswa yang berbakat matematika.
Setiap tahun lebih dari 10 juta siswa sekolah menengah di Cina yang berpartisipasi dalam kompetisi matematika. Menurut Zuming Feng (team leader tim IMO Amerika Serikat) yang dilahirkan dan dibesarkan di Cina sebelum berimigrasi ke Amerika Serikat, di Cina terdapat banyak sekali guru matematika sekolah menengah di Cina yang mengabdikan profesinya khususnya dalam kompetisi matematika.
Kemampuan matematika yang mendalam juga menjadi syarat dalam ujian masuk perguruan tinggi di Cina. Soal ujian tersebut selalu terdiri dari tiga atau lima soal matematika yang berbentuk pembuktian. Sebagai akibatnya siswa-siswa Cina sudah terbiasa menghadapi soal-soal matematika level olimpiade. Faktor terakhir adalah sistem pembinaan yang sangat keras untuk menghadapi IMO. Meskipun tidak melalui model pelatihan jangka panjang, siswa-siswa yang mewakili Cina di IMO paling sedikit harus melewati sepuluh tes yang selevel dengan IMO.

Referensi: Olson, Steve, 2004, Countdown: the Race for Beautiful Solutions at the International Mathematical Olympiad, New York: Houghton Mifflin Company. www.imo-official.org 
Dipublikasi ulang dari Buletin Ringan URP PPPPTK Matematika Yogyakarta

Sabtu, 06 November 2010

Ku Akan Terus Bersyukur

Saat aku merenung tentang hidup ini, aku sangat mengucap syukur. Aku tahu hidupku bukan tanpa duri, aku tahu hidupku tak setenang air kolam. Tetapi saat aku melihat dan mendengarkan perjuangan dan persoalan hidup yang menimpa saudara-saudaraku di luar sana, aku mengucap syukur.

Tsunami
Akibat banjir Wasior
Terlebih lagi saat aku mendengar dan menyaksikan keganasan alam berupa banjir di Wasior, Papua 4 oktober 2010 yang mengakibatkan banyak orang meninggal, hatiku terasa teriris. Belum lepas sedihku, aku harus mendengar dan menyaksikan gempa dan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, 26 Oktober 2010 dini hari yang menewaskan banyak orang serta banyak juga yang hilang dan belum ditemukan sampai sekarang. 
Oh, Tuhan ……..Murkakah Engkau pada kami ?

Dahsyatnya lagi, tak berapa lama kemudian terdengar kabar G.Merapi meletus pada tanggal yang sama, 26 Oktober 2010 sekitar jam 19.00 WIB dengan semburan lava pijar dan awan panasnya yang biasa disebut “ wedus gembel”, sehingga menewaskan 16 orang yang satu diantaranya Juru Kunci Merapi, Mbah Maridjan. 50 orang mengalami luka serius dan sebagian dari mereka yang masih selamat rata-rata mengalami luka bakar ± 70% dan sebagian yang lain karena sesak nafas.

Ya Tuhan……, ampunilah kami anak-anakMu yang banyak melanggar laranganMu dan sering mengabaikan perintahMu.
Wedus gembel tampak tercurahkan dari G.Merapi

Aku tak tahu harus berbuat apa untuk membantu meringankan penderitaan mereka. Yang dapat kulakukan hanya berdoa memohon belas kasih Tuhan untuk tidak memperpanjang amarahNya dan member ampunan pada kami umatNya. Kiranya Tuhan berikan kekuatan pada saudara-saudara kami yang saat ini tertimpa bencana. Sentuh hati kami dan ringankan langkah kami untuk dapat berempati dengan memberikan berupa apa saja yang berguna bagi mereka.


Aku jadi teringat beberapa kutipan dari Renungan- renungan Spiritual cari Kahlil Gibran :
“ Makna manusia bukan pada apa yang dicapainya,
melainkan pada apa yang ingin dicapainya.
Sebagian kita seperti tinta dan sebagian lagi seperti kertas,
dan jika bukan karena hitamnya…., sebagian kita akan bisu,
dan jika bukan karena putihnya sebagian kita akan buta “

Akhirnya kumaknai hidup ini dengan ucapan syukurku atas Berkat dan Anugerah Allah yang tercurah dalam hidupku. Aku tak akan merasakan nikmatnya makan jika aku tak pernah lapar, aku tidak merasakan segarnya minum air jika aku tak pernah merasakan kehausan. Aku tidak merasakan kegembiraan jika aku tak pernah merasakan kesedihan.
Ini semua adalah kuasaMu. Kuserahkan hidupku dalam genggaman tanganMu. Bentuklah aku dan jadikan aku sesuai rencanaMU, karena rancanganMu indah bagiku.
Terima kasih Tuhan.